Minggu, 09 Agustus 2009

IN HOUSE TRAINING CORPORATE VALUE



Bagaikan air hujan yang menyirami bumi di padang tandus tatkala  figur dengan penuh semangat mempresentasikan paparan tentang Kode Etik dan Nilai Nilai Organisasi dihadapan para peserta In house Training pada tanggal 06 Agustus 2009 di Hotel Garuda Plaza Medan . Sosok itu adalah Bapak Samon Jaya, Kepala Sub Direktorat Kompetensi dan Pengembangan Kapasitas Pegawai Direktorat Jenderal Pajak . Event seperti ini terselenggara tidak terlepas dari Kepedulian Kanwil DJP Sumut 1 dalam upaya membenahi SDM nya . Dalam kaca mata Ka Kanwil , dapat dipastikan bahwa acara ini terselenggara dikarenakan adanya fenomena yang memang harus segera dilakukan recovery di jajaran Kanwil DJP Sumut 1 . Peserta in house training ini di ikuti seluruh eselon IV dan III Kantor Pelayan Pajak Pratama termasuk KPP Madya dan Kantor Wilayah. Dari peserta komunikan yang diharuskan mengikuti event ini dapat diketahui bahwa sasaran recovery itu adalah pihak pihak yang telah menduduki jabatan kepemimpinan . Materi yang disampaikan bapak Mentor dari Direktorat tsb berfokus kepada pembentukan karakter para peserta yang dikaitkan dengan Kode etik dan Nilai nilai Organisasi. Kedua unsur ini adalah urat nadi untuk menuju rencana besar DJP 5 (lima ) tahun kedepan, Rencana Strategi (Renstra 2008-2012). Untuk tujuan dimaksud harus ditopang dengan sesuatu yang handal seperti SDM , Organisasi , IT , Anggaran dan Corporate Value . Sesuatu yang handal itu sebenarnya telah dimiliki oleh DJP , namun akan menjadi mubazir dan berakhir dengan sia-sia apabila salah urus . Tentunya dalam hal ini DJP tetap bertekad untuk mendeteksi segala kemungkinan yang dapat mempengaruhi keadaan lingkungan yang dimiliki , dan yang bakal dihadapi DJP dimasa yang akan datang , baik itu pengaruh dari internal ataupun eksternal. Demi suatu perubahan sama pentingnya untuk mengamati secara dini segala sesuatu yang dapat mempengaruhi Organisasi DJP, seperti kompetensi , spirit perubahan secara menyeluruh, tingkat kepercayaan terhadap DJP , adanya suport dari pihak pemerintah dan Lembaga Tinggi lainnya.
Kegiatan in house training adalah bagian dari tindakan prioritas sebagai hasil antisipasi dini DJP untuk membenahi sumber daya aparatnya . Banyak hal yang dapat direnungkan dari kegiatan seperti ini , yang kemudian dapat diimplementasikan dalam melaksanakan tugas. Walaupun kegiatan ini hanya berlangsung satu hari saja namun yang terpenting kesempatan yang berharga ini telah memberikan andil kemapanan bagi para peserta , hal ini dapat dilihat dari kesaksian para peserta untuk mendeteksi latar belakang segala permasalahan yang terjadi di unit kerja masing-masing, pada saat menyampaikan action plan .
Sepanjang paparan disampaikan , banyak kalimat wisdom yang dapat menggugah spirit untuk memotori action plan antara lain:
" Integrity is doing the the right thing , even if no body is watching" integritas adalah suatu perbuatan yang hakiki , meskipun tanpa pengawasan
" a Professional is some one who can do it his the best work when he doesn't feel like it" Profesional itu adalah tindakan terbaik seseorang dalam melaksanakan tugasnya , namun dia tidak merasakan bahwa yang dilakukan itu adalah lebih dari yang biasa.
" you have to performance at consistenly highter than others , that's the mark of a true professional."
" Progress is imposible withouth change , and those who cannot change their minds cannot change anything"
Kemajuan tidak mungkin terjadi tanpa adanya perubahan , jadi barang siapa yang tidak mampu melakukan perubahan pola pikir jangan harap segala sesuatunya dapat berubah. Kemampuan untuk merubah pola pikir sangat tergantung dengan kemampuan seseorang untuk membangkitkan potensi alam bawah sadar.Potensi Alam bawah sadar jauh lebih dalam dari pada Alam sadar. Potensi alam bawah sadar itu menyangkut prilaku dan pola pikir seseorang , seperti semangat, tidak malas , percaya diri, tidak gampang putus asa , tanggap , peduli, tegar , tidak membuang tanggung jawab , mampu mengubah paradigma ,dalam menghadapi persoalan kerap berfokus kepada solusi dari pada berfokus pada masalah dan tidak membuat pembenaran untuk beralasan . Unsur alam bawah sadar ini sangat mendukung suksesnya seseorang sekitar 85 % bila dibandingkan dengan unsur alam sadar , seperti kompetensi. Itulah sebabnya personal value akan bernilai rendah apabila kecerdasan emosional terabaikan.Terabaikan karena tidak mampu menghargai dirinya bahwa The Time of your self is value.
yakinlah segala upaya perubahan yang telah bergulir dan terus bergulir adalah bukan semata untuk DJP tapi juga untuk bekal masa depan , keluarga kita, masayrakat, bangsa ini dan bekal abadi di akhirat.
Di akhir acara in house training , Ka Kanwil DJP Sumut 1 , Bapak Yusri Natar memberikan wejangan pencerahan kepada para peserta in house training.
Paparan action plan yang disampaikan oleh setiap KPP dapat dikatakan sebuah ungkapan pengakuan dosa atas segala masalah yang terjadi di unit kerja masing -masing . Action plan jangan hanya kelihatan indah di atas kertas tapi harus dihayati, bertindak nyata dan ditunaikan !! untuk itu harus fokus terhadap pekerjaan .
Perubahan adalah harga mati, kalau tidak sepertinya Kanwil DJP Sumut 1 harus kembali ke Zaman Batu , untuk itu katakan dari relung hati yang paling dalam " I wanna change right now."
Untuk mencapai perubahan harus pasang niat ikhlas dan bertindak , kalau tidak ada niat silakan sekarang juga keluar dari zona perubahan , sebelum perubahan itu sendiri yang akan menyiksa secara perlahan namun pasti menimbulkan penderitaan yang berkepanjangan , ibarat tetesan air yang terus menerus menetes di atas batu , dan akhirnya batu itu berlubang , inilah luka teramat sakit bagi yang tidak siap dengan perubahan.
Fokus terhadap pekerjaan adalah bagian dari perubahan, hal ini diungkapkan oleh Ka Kanwil dengan beranalogi dengan sebuah kisah perwayangan " Bima dan Arjuna".
Suatu ketika Bima dan Arjuna dihadapkan untuk fokus terhadap pekerjaan . Untuk melihat hasil kerja kedua peran perwayangan itu, dihadirkan seorang guru untuk mengetahui kemampuan seseorang membaca peluang. Peluang yang dimaksud adalah se ekor burung dan seekor ayam di atas pohon. Ketika tugas untuk membidik sasarannya itu dilakukan si Bima , dia melihatnya hanya sebatang kayu kecil yang tersangkut di atas ranting pohon , si Bimapun mengurungkan niatnya , karena merasa sia-sia saja kalau meneruskan pekerjaannya itu. Lain halnya denga Si Arjuna begitu antusias dan yakin betul sasarannya itu adalah se eskor burung dan se ekor ayam sedang bertengger berdampingan , .....dengan semangat dan percaya diri lalu sang Arjuna memasang gerakan kuda-kuda untuk fokus membidikkan anak panah ke sasaran . Anak panah pun melesat dan tepat mengenai sasaran tsb.
Ada pesan kreatif yang ingin disampaikan dari analogi ini . Dalam melaksanakan tugas harus " IPIT/ PASTI", diantaranya adalah profesional sangat dibutuhkan dalam melaksanakan tugas , mampu membaca peluang , kemampuan menganalisis , fokus terhadap pekerjaan , tanggap dan peduli terhadap semua pemasalahan yang dibarengi dengan niat dan tekad , celaka ..!! kalau MONE (Modal Nekad doang..)
KODE ETIK DAN NILAI NILAI ORGANISASI adalah kenderaan menuju perubahan di tubuh DJP , semoga kita dapat segera berlabuh di dermaga Perubahan Jilid II.
by; 64ni KPP Pratama Medan Barat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Welcome